Disini saya akan mencoba bercerita tentang sebuah kisah dimana pada kehidupan ini, secara umum banyak yang selalu berpendapat bahwa dari penampilan seseoranglah kepribadian dapat di nilai.
Dan dari cerita di bawah ini adalah saya ingin memberikan pendapat kalau semua itu tak selamanya benar....
Begini ceritanya;
Pada suatu hari, seorang anak kecil masuk ke dalam Restaurant yang sangat terkenal dan mahal.
Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bisa di bilang mewah..
Anak kecil itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.
Dan tak lama kemudian, Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan.
Pelayan tersebut agak heran dan berkata dalam hati. mengapa anak kecil ini berani masuk ke dalam Restaurant yang mahal seperti ini ? gak mungkin anak kecil ini, apalagi dengan penampilan minim, mampu membayar makanan yang dia pesan nanti..dan di saat sang pelayan larut dengan heran dan keraguanya, akhirnya di buyarkan oleh pertanyaan anak kecil tadi.
Sang anak:“Berapa harga Es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?
Pelayan:“Lima puluh ribu.” (dengan nada meremehkan)
Mendengar ucapan sang pelayan, anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya.
Lalu dia kembali bertanya;
Sang anak : “Kalau Es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?
Pelayan:“Dua puluh ribu.,jawabnya singkat..
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. dan untuk ke 3 kalinya dia bertanya
Sang anak : “Kalau aku pesan separuh Es kriem tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?
Pelayan : ''Sepuluh Ribu !!'' jawab Sang pelayan dengan nada sedikit membentak karena semakin jengkel atas kelakuan pembeli kecil ini, Sang anak bukanya kaget ataupun takut, tapi justru dia tersenyum, dan berkata ; Baiklah aku pesan yang itu saja, terima kasih!
Dengan wajah cemberut, Pelayan itu mencatat pesanan-nya, lalu pergi untuk mengambil pesanan sang anak..,
tak lama kemudian, sang pelayan kembali sambil membawa Es kriem.dan menaruh di depan anak itu.
Melihat apa yang dia pesan telah ada di depanya, sang Anak tampak gembira dan langsung menyantap Es kriem yang hanya separuh dengan lahapnya hingga nyaris tak tersisa..
Setelah selesai, Kemudian dia memanggil sang pelayan Untuk membayar.
“Semua sepuluh ribu bukan?” Ucap sang anak seraya membayar Es kriem pesanannya dengan setumpuk uang receh.